Tuesday, July 24, 2018

Daerah Sampit, Kotawaringin Timur

Assalamualaikum wr.wb. temen-temen

kali ini saya akan menceritakan gimana sih tempat tinggal saya. ada yang tau dimana? kalau kalian baca di judul atas pasti udah tau jawabannya.. hehe,,. ya kali ini saya ada menjelaskan Gimana sih kota sampit itu. mulai dari budaya, keunikan dan juga ciri khas dari kota sampit.

SAMPIT adalah Ibukota dari Kabupaten Kotawaringin Timur di Provinsi Kalimantan tengah dan juga merupakan salah satu kota terpenting karena secara ekonomis merupakan daerah kabupaten yang relatif maju juga karena terletak di posisi yang strategis.Sampit terletak diantara Provinsi Kalimantan Barat sebelah Utara, Laut Jawa sebelah Selatan, Kab. Seruyan sebelah Barat dan Kab. Katingan sebelah Timur. Bupati dan Wakil Bupati Kotim yaitu H. Supian Hadi,S.Ikom dan H.M.Taufiq Mukri,SH,MM periode 2010-2015.
Motto Kotim yaitu Habaring Hurung artinya Gotong Royong.
Kota Sampit berada di tepi Sungai Mentaya yang merupakan sungai utama di kota ini. dan juga di kota sampit juga memiliki 3 tranpotasi yaitu Trasnportasi darat, Laut dan juga udara. Ikon Kota Sampit adalah Ikan Jelawat. 


Untuk kebudayaannya di Kotawaringin timur juga beberapa yang unik loh.. 

Patung sapundu adalah sebuah patung yang dibuat dari kayu ulin, dimana patung yang diukir pada batang kayu ulin itu sendiri digunakan untuk mengikat hewan kurban pada saat upacara Tiwah


Tiwah merupakan suatu upacara Kematian yang dilakukan dikalangan Suku Dayak Ngajuyang berada di daerah Kalimantan Tengah, dengan tujuan untuk mengantarkan arwah ke negeri para arwah. Negeri para arwah ini sendiri disebut dengan "Lewu Tatau Habaran Bulau, Habusung Hintan, Hakarangan Lamiang". Yang memiliki arti : "Negeri Kaya Raya, Indah, Banyak Mengandung Emas, Intan dan Batu Merjan". Ok, lain kali manusia biasa membahas secara mendalam apa dan kenapa harus ada Upacara Tiwah, sekarang kita kembali ke Sapundu tadi. Patung Sapundu sendiri ternyata diukir secara bebas tanpa ada peraturan yang mengikat oleh orang yang membuatnya. Mungkin oleh karena inilah Sapundu lebih terlihat menarik dan unik. Itu bagi manusia biasa tau buat kalian, Apakah Sapundu menarik??????

Perlunya ada ukiran pada Sapundu sendiri adalah tidak lain dan tidak bukan karena Sapundu ini nantinya akan digunakan untuk tiang dimana tiang ini nantinya adalah tempat untuk mengikat hewan kurban agar lebih menarik. Adapun hewan yang diikat pada Sapundu biasanya hewan sapi atau kerbau, Lalu kenapa kok pake kayu Ulin?? secara umum orang Dayak lebih mengenal Kayu ulin (dalam bahasa dayak adalah Tabalien) karena kayu jenis Ulin ini terkenal Kuat, Karena biasanya hewan yang dikurbankan yang diikat Pada Sapundu memiliki tenaga yang kuat sekali, Makanya kayu untuk Sapundu harus benar - benar kuat juga

mandi Safar ini merupakan ritual untuk meminta kepada Sang Kuasa agar terhindar dari bahaya, penyakit dan mensucikan diri dari dosa dengan menceburkan diri ke laut.Masyarakat yang akan mengikuti prosesi mandi Safar, sebelum menceburkan diri ke laut, telah membekali diri dengan daun Sawang yang diikat di kepala atau di pinggang.
Daun Sawang tersebut sebelumnya diberikan doa atau rajah oleh sesepuh atau alim ulama setempat.Menurut kepercayaan, pemakaian Daun Sawang itu agar orang yang mandi terjaga keselamatannya dari segala gangguan baik dari gangguan binatang maupun makhluk halus.

Makanan Khas Kota Sampit
Humbut Pekat (Umbut Rotan)
Humbut Pekat (Umbut Rotan)
Masyarakat Dayak Sampit menjadikan umbut rotan sebagai bahan makanan khasnya. Umbut rotan bisa ditemukan di beberapa pasar seperti pasar sejumput, pasar keramat, pasar subuh ataupun PPM. Sebelum diolah menjadi sayur, rotan terlebih dahulu dibersihkan dan dibuang kulitnya. Proses pembersihan ini agak sulit karena ada duri-durinya. Bagian dalamnya yang agak lunak dipotong kecil-kecil agar lebih muda dikonsumsi. Umbut rotan dapat dimasak dicampur dengan sayur lain seperti dengan terong,potongan-potongan ubi keladi, dioseng dan bisa juga dibuat sambal goreng umbut rotan.

Tempat Wisata di Kota Sampit
Pantai Ujung Pandaran
Pantai Ujung Pandaran terletak di Kecamatan Teluk Sampit. Pantai yang masih asri ini langsung menghadap ke Laut Jawa. Lokasi ini terletak 85 km sebelah selatan dari Pusat Kota Sampit, tidak jauh dari jalan lintas Sampit – Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan). Perjalanan dari Sampit menuju ke Pantai Ujung Pandaran memakan waktu sekitar kurang lebih 3 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor). Tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat Kota Sampit, Palangkaraya, Seruyan dan dari luar daerah terutama pada hari-hari tertentu seperti hari raya dan tahun baru.Di pantai tersebut terdapat banyak pohon kelapa dan pohon cemara disisi pantainya.

Taman Kota Sampit
Taman Kota ini dijadikan sebagai tempat berkumpul keluarga oleh masyarakat setempat atau bagi para pendatang. Ada yang pernah bilang, ”Belum lengkap kalau datang ke kota Sampit tanpa mampir di Taman Kota”. Selain itu, Taman Kota bisa dijadikan tempat jogging, refreshing, jalan-jalan, nongkrong,dll. Kalau ada acara-acara besar seperti Pawai, Kampanye Partai, Pertunjukan-Pertunjukan, Jalan Sehat, Konser Musik juga diadakan di taman ini.
T  Taman Jelawat
   sama seperti Taman kota sampit, Taman Jelawat Kota Sampit juga bisa dijadikan tempat untuk refreshing, jalan-jalan, nongkrong,dll. Kalau ada acara-acara besar seperti Pawai, Kampanye Partai, Pertunjukan-Pertunjukan kecil lainnya. Patung ikan jelawat sengaja dipilih oleh Bupati Kotim Supian Hadi sebagai ikon Kota Sampit. Tujuannya agar selalu diingat pendatang atau wisatawan yang berkunjung ke Kota Sampit ini.

itu saja untuk mengkenalkan daerahku yah teman-teman. sampai jumpa
wasalamualaikum wr. wb. teman-teman



No comments:

Post a Comment

Daerah Sampit, Kotawaringin Timur

Assalamualaikum wr.wb. temen-temen kali ini saya akan menceritakan gimana sih tempat tinggal saya. ada yang tau dimana? kalau kalian bac...